De mooiste steden by Consumentenbond
My rating: 3 of 5 stars
A pretty straightforward book, gives good suggestion on hotels, restaurants, routes etc. Includes Barcelona, Berlin, Budapest, Dubai, Florence, Istanbul, Copenhagen, Lisabon, London, Madrid, Munich, New York, Nice, Paris, Prague, Rome, Sevilla, Stockholm, Valencia, Venice, Vienna.
View all my reviews
Nemu buku ini waktu sabtu kemaren ke Deventer. Lewat perpusnya, ada obral buku bekas di ruang bawah tanahnya. Buku ini masih mulus, bukan bekas buku perpus yang biasanya ada label macam-macam. Baca sinopsisnya keren juga, pas nanya harganya cuma 1 euro. Hah, gak salah nih, ya udah ambil aja :))
Kebetulan Yuli baru baca buku Picoult juga (link) dan ngasih penilaian bagus untuk salah satu bukunya.
Tentang Peter Houghton yang dari hari pertama masuk sekolah sudah jadi korban bullying (bahasa Indonesianya apa ya?) teman sekolahnya dan selalu dibela oleh teman masa kecilnya, Josie Cormier. Josie tumbuh jadi salah satu siswa populer di sekolah, sementara Peter terus menjadi korban bullying. Sampai ketika mereka di SMA, Peter mengeluarkan pendaman hatinya dan selama 19 menit menembak seisi sekolah, termasuk Matt Royson, pacar Josie yang selalu jadi pelaku utama pem-bully-annya. Mirip dengan yang terjadi di Columbine, bedanya di buku ini pelakunya masih hidup.
Akhirnya gak disangka-sangka. Gak bisa berhenti bacanya!
Gak bisa lupa keantusiasan abang iparku waktu sharing tentang buku ini. Jadi penasaran pingin bacanya, tapi gak pernah kesampean karena kalah saingan dengan pengarang favoritku. Akhirnya kesampean baca juga, apalagi setelah dipanas-panasin Tonggo. Awalnya takut buku ini terlalu filsafat, maklum Tonggo penggemar buku filsafat. Setelah dikonfirmasi kalo buku ini gak terlalu berat, akhirnya berani pesen buku ini di perpus.
Tentang Piscine/Pi Patel, bocah India satu-satunya penumpang yang selamat dari kapal yang tenggelam ketika dalam perjalanan dari India menuju Kanada bersama keluarganya. Awal ceritanya dari hidupnya di Pondicherry, India bersama keluarganya yang punya kebun binatang dan akhirnya memutuskan menjual kebun binatang dan pindah ke Kanada. Pi terombang-ambing di laut bersama seekor orang utan, hyena, zebra dan Richard Parker, macan Bengal. Buku ini awalnya kocak, dari asal usul nama Pi dan kemudian berubah serius dan mengerikan, apalagi ketika si hyena memakan zebra dan orang utan dan akhirnya berakhir di perut Richard Parker.
Ada selipan spiritual juga di buku ini, tapi yang lebih menarik menurutku tentang interaksi Pi dan Richard Parker. Not really my kind of book, tapi boleh lah buat selingan. Ada teori tentang kebun binatang di buku ini, kalo binatang lebih suka tinggal di kebun binatang daripada di alam bebas karena di bonbin gak ada musuh dan selalu ada makanan. Bener gak ya :))
Labels: literature, patel
Sebenarnya lagi di tengah-tengah baca buku lain (bukan thriller), tapi kok malah pingin baca buku thriller. Gak sengaja nemu buku ini di perpus Elst.
Tentang Holly yang mengobsesikan Nick, tetangganya dari kecil sampe dewasa dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan cinta Nick, dari menipu, membunuh dan menculik anak Nick dan Nina, istrinya. Tegang dari awal sampe akhir!!
Awal-awalnya membosankan, tapi lama-lama bikin penasaran.
Tentang Kay Lansing, yang mengunjungi kembali rumah yang pernah dikerjakan oleh mendiang ayahnya, arsitek landscape. Dia bertemu lagi dengan Peter Carrington, pemilik rumah yang jadi tersangka pembunuhan 2 wanita. Mereka jatuh cinta, menikah dan harus menghadapi kembalinya tuduhan terhadap Carrington dan menjalani proses penyelidikan.
Rencananya gak minjem buku ini, malah tergoda waktu baca sinopsisnya. Mesti membiasakan diri lagi dengan gaya nulis Norman yang mengaitkan banyak tokoh.
Tentang penyelidikan pembunuhan wanita-wanita klien pengacara Robin Allbeury dan detektif swasta Novak, yang menolong wanita yang disiksa suami. Dikaitkan lagi dengan koki terkenal Lizzie Piper, kenalan Allbeury yang berusaha mempertahankan perkawinannya demi anak-anak walaupun suaminya punya kelainan seksual. Akhirnya gak terduga banget...